Ringkasan Khotbah

Pendidikan Iman dalam Jemaat

Pembacaan Alkitab : Lukas 2 : 41-52

Kisah Yesus pada umur 12 tahun dalam Bait Allah ialah kisah yang mengingatkan kita betapa pentingnya pendidikan iman dalam jemaat. Yusuf dan Maria  melakukan sebuah kebiasaan dalam hidup yakni : tiap-tiap tahun merka pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah (ayat 41). Kebiasaan merayakan hari raya Paskah setiap tahun adalah bukti salah satu  upaya mewujudkan pendidikan iman dalam hidup berjemaat  (persekutuan). Kenyatan ini sebenarnya mendidik umat untuk taat dan secara terus menerus membiasakan dan mengajarkan makna perayaan hari raya Paskah bagi generasi ke generasi. Kerelaan berhimpun di Yerusalem sebagai pusat peribadatan umat dengan meninggalkan kesibukan hidup dan menempuh perjalanan yang tidak mudah dan jauh adalah bukti dari kesuksesan pendidikan iman umat.

Nilai pendidikan iman inilah yang kemudian dibuktikan oleh Yesus (sosok seorang anak yang berusia 12 tahun) mau dan rela duduk berlama-lama untuk mendengar apa yang diajarkan Ahli Taurat dan bertanya kepada mereka. Sikap mendengar dan  bertanya/berdialog adalah sikap yang sangat bermanfaat dalam pendidikan iman umat. Tidak hanya itu kerelaan para Alhi Taurat untuk mengajar dan berdialog dengan seorang anak adalah upaya melaksanakan pendidikan iman bagi umat. Demikianpun jawaban Yesus memiliki sarat makna pendidikan iman yakni kesediaan berada di rumah Tuhan dan penyerahan hidup pada Tuhan. Keputusan Yesus pulang bersama Yufuf dan Maria ke Nasaret memberikan keteladanan kasih seorang anak kepada orang tuanya. Pendidikan iman yang baik dan benar pada akhirnya berdampak pada kehidupan umat yang semakin mengagumkan bagi banyak orang bahkan dunia. Sama seperti Yesus, sosok yang berumur 12 tahun itu bertambah besar dan bertambah hikmatnya, dikasihi Tuhan dan sesama. Amin. **

Share Postingan Ini...