Ringkasan Khotbah

Belajar dari Maria – Kesederhanaan dan Kerendahan Hati

Belajar dari Maria : Kesederhanaan dan Kerendahan Hati

Lukas 1:26-38

Oleh: Pdt. Judith Nunuhitu-Folabessy, M.Si

 

Kelahiran Yesus adalah hal yang sangat dinanti-nantikan. Dan hal ini merupakan berkat bagi seluruh umat manusia karena melalui kelahiranNyalah seluruh umat boleh mendapatkan karya penyelamatan. Mari kita lihat bagaimana proses penyelamatan itu terjadi;

  1. Allah yang berinisiatif

      Ketika Allah melihat manusia telah jatuh kedalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah maka Allah berinsiatif untuk mengutus anaknNya yang tunggal ke dunia untuk menyelamatkan dunia.  Kemudian Allah mewujudkannya dengan mengirim malaikat kepada maria untuk menyatakan maksud Allah terhadap dirinya dan dunia ini.  

  1. Allah menyeleksi

Ada proses yang mendahului sebelum Maria diputuskan untuk menjadi saluran berkat Allah. Ada sebuah pengamatan dan juga seleksi yang cukup ketat sampai akhirnnya Marialah yang dipilih. Kalau kita lihat dari salam yang malaikat kepada Maria maka kita akan mendapati beberapa hal yang menjadi keunggulan Maria. (1) dikenal Tuhan (salam bagi engkau yang dikaruniai), (2) perawan – kekudusan.

  1. Allah memberikan kehendak bebas (free will)

Di dalam melaksanakan misiNya, Allah selalu memberikan kehendak bebas bagi manusia untuk memilih. Saat memilih Maria, dimata Allah ia lolos seleksi tetapi Maria tetap diberikan kehendak bebas untuk menerimanya atau tidak. Dan didalam kehendak bebasnya, Maria memilih untuk taat kepada apa yang Allah rancangkan dalam hidupnya pada saat ia berkata; ‘sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.’

Semua proses ini terjadi untuk menyambut kelahiran seorang yang istimewa. Anak Allah yang maha tinggi. Ia lah raja untuk selamanya dan kerajaanNya tidak akan berkesudahan. Ia kudus. Namanya Yesus. Kalau demikian maka kita tahu bahwa persiapan-persiapan yang kita lakukan dalam masa Adven ini adalah persiapan untuk menyambut sang raja yang kudus dan maha tinggi yaitu Yesus.

Kalau Maria dipilih karna kekudusan hidup dan pengenalannya akan Allah maka hal yang samapun akan diukurkan bagi kita semua. Kitapun harus mengisi masa Adven ini dengan menjaga kekudusan hidup sebagai umatNya dan teruslah bertekun didalam pengenalan akan Allah sehingga pada akhirnya kita menjadi orang-orang yang di sebut berbahagia.

Tuhan Yesus memberkati.

Share Postingan Ini...